LENSAPION – Presiden Suriah Bashar al-Assad dilaporkan meninggalkan Damaskus pada Minggu (8/12/2024) bersama keluarganya setelah kelompok pemberontak berhasil merebut sejumlah wilayah strategis di negara tersebut.
Menurut laporan kantor berita Rusia Tass, Assad kini berada di Moskow di bawah perlindungan pemerintah Rusia.
Perlindungan dari Rusia
Seorang pejabat Kremlin menyebut keputusan memberikan perlindungan kepada Assad didasarkan pada alasan kemanusiaan.
Situasi di Suriah yang semakin genting, terutama setelah pemberontak berhasil menguasai kota-kota besar seperti Aleppo, Hama, dan Homs, memaksa Assad untuk melarikan diri.
Serangan pemberontak yang semakin mendekati Damaskus membuat pasukan pemerintah terpaksa mundur dari ibu kota.
Rute Pelarian Assad
Keberadaan Assad sempat menjadi misteri hingga laporan terbaru mengungkap kronologi pelariannya. Berdasarkan informasi dari kelompok pemantau Syrian Observatory for Human Rights (SOHR), Assad diduga meninggalkan negara itu melalui Bandara Internasional Damaskus.
Pesawat yang membawanya, jenis Ilyushin Il-76T, dilaporkan lepas landas pada Minggu dini hari dan sempat mengubah arah penerbangan beberapa kali sebelum kehilangan sinyal di dekat Homs.
Assad Mundur dari Jabatan
Meski awalnya pemerintah Suriah membantah bahwa Assad telah meninggalkan Damaskus, pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri Rusia mengonfirmasi kabar tersebut.
Assad disebut telah memberikan instruksi untuk transisi kekuasaan secara damai sebelum memutuskan untuk mengundurkan diri.
Perdana Menteri Suriah, Mohammad Ghazi al-Jalali, menyerukan pemilu bebas untuk menentukan pemimpin baru.
Jalali juga dilaporkan mulai berdialog dengan tokoh pemberontak utama, termasuk Abu Mohammad al-Golani, untuk merancang proses transisi politik.
Akhir Era Keluarga Assad
Kepergian Bashar al-Assad mengakhiri enam dekade pemerintahan otokratis keluarga Assad di Suriah, yang dimulai sejak ayahnya, Hafez al-Assad, berkuasa pada 1970.
Peristiwa ini menjadi tonggak besar dalam sejarah politik Suriah, sekaligus membuka babak baru yang penuh ketidakpastian di negara yang telah dilanda perang selama lebih dari satu dekade.