LENSAPION – Wacana pelantikan bupati hasil Pilkada Serentak 2024 yang awalnya dijadwalkan berlangsung pada Februari 2025 kini diundur hingga Maret. Penundaan ini terkait dengan penyelesaian sengketa hasil pemilu yang masih ditangani Mahkamah Konstitusi (MK).
Perubahan jadwal tersebut tentu berimplikasi pada masa tugas Penjabat (Pj) Bupati yang saat ini menjabat. Ketika dimintai tanggapan mengenai hal ini, Pj Bupati Kuningan, Agus Toyib, memberikan jawaban normatif, menunjukkan komitmennya untuk mematuhi keputusan pemerintah pusat.
Sebagai seorang abdi negara, Agus Toyib menyatakan kesiapannya mengikuti setiap arahan yang diberikan.
“Kami akan menyesuaikan dengan keputusan dari pusat. Apa pun perintah pimpinan, akan saya laksanakan,” ujarnya pada Jumat (3/1/2025), usai menghadiri peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama ke-79 di Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan.
Selain memberikan respons terkait pelantikan, Agus Toyib juga menyampaikan pesan penting mengenai pentingnya kerukunan dalam masyarakat, terutama dalam konteks Hari Amal Bakti.
Ia menegaskan bahwa suasana kondusif yang saat ini tercipta di Kabupaten Kuningan harus terus dipertahankan. Menurutnya, kerukunan antarumat beragama, baik secara internal maupun eksternal, adalah fondasi penting dalam mencapai cita-cita bangsa.
“Kondisi damai yang ada saat ini harus kita jaga bersama. Baik melalui kerja sama dengan masyarakat, tokoh agama, maupun berbagai pihak lainnya,” ungkapnya.
Agus berharap, peran aktif dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kuningan dapat terus menjadi penopang utama dalam menjaga harmoni sosial di daerah tersebut.
Agus juga mengaitkan upaya menjaga kerukunan ini dengan visi besar Indonesia Emas 2045. Ia optimis, melalui sinergi seluruh elemen masyarakat, cita-cita tersebut dapat tercapai dengan baik.
“Kedamaian, kesejahteraan, dan persatuan yang kita bangun bersama menjadi landasan menuju masa depan yang lebih baik, khususnya di Kabupaten Kuningan,” tambahnya.
Di penghujung wawancara, Agus Toyib menyampaikan harapannya untuk tahun 2025. Ia mendorong semua pihak, terutama Kementerian Agama, untuk terus meningkatkan semangat dalam mencapai target-target yang telah direncanakan.
“Semoga tahun ini membawa semangat baru, dan pencapaian-pencapaian sebelumnya bisa terus ditingkatkan,” katanya.
Penundaan pelantikan ini menjadi salah satu isu yang perlu diantisipasi secara matang. Di sisi lain, momentum awal tahun ini dimanfaatkan oleh Pj Bupati untuk menguatkan kembali nilai-nilai persatuan di tengah masyarakat, dengan harapan suasana kondusif dapat terus terjaga untuk mendukung pembangunan daerah.