lensapion – Militer Israel mengumumkan keberhasilannya menewaskan Khalid Abu Daqqa, yang disebut sebagai komandan pasukan roket kelompok bersenjata Jihad Islam Palestina (PIJ), dalam serangan udara di Gaza.
Serangan tersebut, menurut pernyataan Israel, dilakukan dengan presisi di wilayah Deir El Balah, Gaza tengah, pada Rabu pekan ini.
Menurut laporan dari Al Jazeera, Khalid Abu Daqqa memegang peranan penting dalam unit peluncuran roket PIJ. Israel menyebut bahwa selain Abu Daqqa, serangan ini juga menewaskan sejumlah anggota lain dari kelompok tersebut.
Hingga kini, PIJ belum mengonfirmasi kabar mengenai kematian salah satu anggotanya ini.
Situasi di Gaza
Agresi Israel terhadap Jalur Gaza yang berlangsung sejak Oktober 2023 telah menyebabkan korban jiwa yang sangat besar, terutama di kalangan warga sipil.
Lebih dari 44 ribu warga Palestina dilaporkan tewas, dengan mayoritas korban adalah anak-anak dan perempuan. Serangan ini memicu kecaman internasional, meskipun langkah diplomatik untuk menghentikan konflik belum membuahkan hasil.
Upaya gencatan senjata antara Israel dan Hamas masih menemui jalan buntu, sementara Dewan Keamanan PBB gagal meloloskan resolusi untuk menghentikan serangan tanpa syarat di Gaza.
Langkah Hukum Internasional
Di tengah meningkatnya ketegangan, Mahkamah Kriminal Internasional (International Criminal Court/ICC) baru-baru ini mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan mantan Menteri Pertahanan, Yoav Gallant.
Keduanya didakwa atas dugaan kejahatan kemanusiaan dan kejahatan perang yang terkait dengan operasi militer Israel di Gaza.
Dengan situasi yang terus memanas, konflik ini memperlihatkan kompleksitas politik dan kemanusiaan yang sulit diselesaikan dalam waktu dekat.