lensapion – Sebanyak 100 perencana kota dari berbagai negara akan berkumpul dalam ajang The 2nd Rebana Expo: Asia-Pacific Metropolitan Planning Caucus yang akan berlangsung pada 20-22 November 2024 di Linggarjati, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Acara ini menjadi wadah bagi para ahli perencanaan kota untuk berbagi wawasan dan menyusun langkah strategis dalam mengelola kawasan metropolitan.
Langkah ini mendukung visi Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan hingga mencapai delapan persen.
Menurut Budhiana Kartawijaya, Wakil Kepala Pelaksana Badan Pengelola Kawasan Metropolitan Rebana Bidang Hubungan Kerja Sama, pengelolaan urbanisasi secara produktif, terutama melalui pembentukan aglomerasi perkotaan, dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi.
“Kawasan metropolitan kini menjadi motor penggerak utama perekonomian global. Di Indonesia, lebih dari separuh aktivitas ekonomi nasional terpusat di wilayah perkotaan, memberikan kontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi,” ucap Budhiana, Selasa (19/11/2024).
Ia mencontohkan keberhasilan beberapa kawasan metropolitan dunia seperti Tokyo, New York, Sao Paolo, Greater London, dan Valle de México dalam mendorong perekonomian nasional mereka.
“Kawasan-kawasan ini mengelola metropolitan dan urbanisasi secara produktif sehingga menjadi motor pertumbuhan ekonomi negara setempat,” ujarnya.
Forum ini akan menghadirkan perwakilan dari berbagai negara, termasuk Brasil, Kanada, Tiongkok, India, Afrika Selatan, dan Vietnam.
Selama tiga hari, para peserta akan membahas isu-isu kunci seperti tata kelola kawasan metropolitan, pembiayaan pembangunan, dampak sosial ekonomi, serta pengelolaan lingkungan perkotaan.
Salah satu hasil utama dari forum ini adalah penyusunan dokumen strategis bernama Linggarjati White Paper. Dokumen ini akan berisi rekomendasi untuk pengembangan kawasan metropolitan yang layak huni, inklusif, dan berkelanjutan, yang dapat menjadi panduan kebijakan untuk pemerintah di masa depan.
Acara ini diselenggarakan oleh Badan Pengelola Kawasan Metropolitan Rebana Provinsi Jawa Barat, bekerja sama dengan Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Indonesia, Cities Lab Indonesia, Forum of Federations, serta Indonesia Center of Metropolitan Study ITB Cirebon.
Selain menghadirkan pakar internasional, forum ini juga memberi perhatian khusus pada penguatan kapasitas perencana lokal di tujuh kabupaten/kota yang termasuk dalam Kawasan Rebana, yang memiliki potensi besar sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat.
“Hal ini penting untuk memastikan kebijakan dan rencana yang dihasilkan relevan dengan kebutuhan dan potensi lokal, serta memberdayakan aktor-aktor lokal untuk berperan aktif dalam pengelolaan kawasan mereka,” pungkasnya.